Minggu, 25 Mei 2008

ULTAH ABIL KE 13 TAHUN


ANAKKU SEMAKIN DEWASA

Kak, tanggal 16 Mei ini kakak genap berusia 13 tahun.

Artinya kakak memasuki masa remaja.

Mama senang sekali, karena bisa mengantarkan kakak sampai usia remaja, dan berharap bisa mendampingi kakak sampai dewasa.

Mama bangga terhadap kakak, karena beranjaknya usia, mama merasakan kakak semakin bisa menempatkan diri, mulai belajar ngemong ke adik-adik danjuga sudah semakin sadar bahwa kedudukan kakak sebagai anak tertua dan anak laki-laki satu-satunya.


Kak, memang sepertinya tidak adil, kenapa kakak diberi beban yang begitu berat, apalagi tentu kakak juga tak memilih untuk menerima bebanitu, karena bukan kehendak kakak untuk menjadi anak pertama dan anak laki-laki satunya.

Tapi kita sering berbicara tentang kultur, bahwa ada “aturan” yang hidup dan berkembang oleh masyarakat sehingga seakanakan itu telah menjadi aturan baku yang harus diikuti dan jika tidak ini menjadi “pelanggaran sosial”.


Kak, tapi kakak juga tau kalau ke adik Vansa dan dik Caysa, mama juga tanamkan kemandirian, bahwa walau mereka walau dilahirkan sebagai anakperempuan, harus bisa mandiri tanpa tergantung dengan orang lain. Dan nyatanya itu mulai kelihatan kan? Banyak hal yang mereka kerjakan sendiri tanpa tergantung dengan kakak. Justru kakak yang sering tergantung dengan mereka, khususnya “ketelodoran” dan “kemalasan”? hehe…


Coba kakak perhatikan, nyaris setiap mau mandi dan sudah masuk kamar mandi, ada-ada saja kakak minta tolong ke adik untuk mengambilkan perlengkapan mandi yang tak terbawa, ya handuk lah, ya sabun yang hamper habis, yang odol punya kakak, ya…sabun wajah….dan masih banyak lagi kan? Hehe….ayo….coba kakak ingat-ingat. Makanya kalau kakak sudah masuk kamar mandi, adik-adik sudah “siap-siap” dipanggil kakak untuk minta tolong.


Aduh kak…..bicara keteledoran kakaK, mama sendiri geleng-geleng!!! Selama di SMP ini kakak sudah 3 kali ganti kacamata, yang semuanya bukan karena rusak, tapi hilang entah kemana, dan 2 buah HP dengan nasib yang sama!! Ayolah……mama berharap semakin tambah umur, keteledoran kakak itu semakin berkurang ya sayang….


Mungkin kakak harus memulai dari hal-hal kecil, semua perlengkapan sekolah dan les sudah disiapkan sejak pagi. Jadi gak ada lagi “telpon susulan” minta mama atau papa bawakan celana basket, baju pramuka, buku les, dan semacamnya. Waah….kalau ini sudah bisa kakak lalui, tentu banyak hal yang bisa kakak dapatkan.


Akhirnya, mama selalu berharap kakak bisa menjadi anak yang sholeh, dan semua cita dan harap kakak bisa tercapai. Dan sebagai orang tua, mama juga tak luput dari kesalahan dan kesempurnaan, karena nya mama mohon maaf, dan mama juga akan berusaha memberi yang terbaik bagi anak-anak mama.


Sayang mama untuk Abil anakku….