Minggu, 06 Juli 2008

Surat yang saya ambil dari komentar blog saya

Assalamu'alaikum wr wb.
Secara tidak sengaja saya menemukan blog ini. Beberapa haru yang lalu ketika berlangsung peresmian beberapa gedung PA di Mungkid oleh Ketua MA saya ingin segera mendapat informasi seputar pelaksanaan acara, terutama hal-hal yang disampaikan oleh beliau dalam acara tersebut. Oleh karena beberapa situs yang saya anggap akan secepat mungkin memuat ternyata belum juga memuatnya, maka saya coba untuk googling dengan kata kunci "Ketua Mahkamah Agung di PA Mungkid". Eee... ternyata yang muncul salah satunya malah blog ini (karena ada judul "PA Mungkid Punya Kantor Baru").
Sebenarnya bukan itu yang saya cari, tapi dalam hati saya heran, penasaran, walaupun akhirnya agak kagum juga lho, hebat sekali ada orang PA, lebih-lebih ibu-ibu, ko' punya blog. Bukan underestimate karena memang jarang (untuk tidak mengatakan tidak ada) pegawai PA yang suka browsing. Setelah membaca isinya secara sekilas ada keinginan untuk sekedar berkomentar (maksud saya menyapa) sebagai kata permisi bahwa saya sudah mampir. Namun karena waktu itu saya browsingnya pakai hp, jadi ada kendala untuk mengisi security codenya, maklum mata orang tua ternyata tidak cukup jelas untuk bisa membacanya. akhirnya saya tinggalkan begitu saja tanpa meninggalkan pesan. Tetapi dalam hati saya ingin kapan-kapan pada waktu yang lain dapat mengetahui lebih banyak isi blog dan siapa pemiliknya.
Nah malam ini saya menyempatkan diri untuk membuka lagi. Wah ternyata asyik juga, meskipun hanya berisi pengalaman pribadi. Namun tanpa saya sadari ternyata itu cukup untuk membuat ingatan saya kembali ke masa lalu, ketika saya berada di kota Manado hingga akhirnya ke Palu. Di Sulut saya banyak bergaul dan mengenal orang Manado, baik yang berasal dari suku Minahasa, Gorontalo, Bolaang Mongondow dan Sangir. Kemudian di Sulteng saya banyak berteman dengan orang Buol, Tolitoli, Bugis dan Kaili.
Kalau boleh saya bertanya, apakah ayahanda panjenengan Bp. Jaenudin yang dulu Kepala Balai Diklat Depag yang kemudian menjadi Kakanwil Sulut?
Wassalam.

2008 Juni 20 10:55



Assalamu'alaikum wr.wb....

Senang sekali saya membaca komentar bapak di blog saya, walau tentunya tanpa sengaja bapak menemukannya.

Saat saya membalas ini, tentunya sudah sangat kadaluarsa untuk saya menceritakan tentang peresmian kantor PA Mungkid, karena memang cukup lama saya tidak up load lagi di blog saya, sampai-sampai beberapa teman menanyakannya lewat email. Betul pak, blog ini memang istilahnya "la yamutu wala yahya" tidak bermutu tapi bergaya, karena memang hanya sebagai ajang komunikasi antara saya dengan beberapa teman dekat, dan tentunya sifatnya jauh-jauh dari ilmiah.Mungkin di masa yad, ketika muncul mood untuk menulis yang "berbobot" akan saya posting juga.



Menilik surat bapak, sepertinya bapak sangat familiar dengan Manado dan Palu, tentunya dengan senang hati kita bisa berbagi cerita tentang Manado, walau sebenarnya saat ini saya seakan-akan menjadi orang asing, karena sejak tahun 1981, salam usia 12 tahun saya harus meninggalkan kota ini untuk bersekolah di Jawa (istilah orang Manado secara keseluruhan jika kita menetap di Jawa).

Betul sekali pak, papi saya adalah Djainuddin Ahmad, dengan jabatan yang bapak sebutkan, dan saat ini telah pensiun kemudian sangat enjoy dengan berkebun di Pineleng. Justru setelah pensiun, saya melihat papi sangat berbahagia karena bebas menentukan waktu serta acara, tanpa terikat dengan rutinitas. Saya mohon doanya semoga papi tetap diberi kesehatan, sehingga masih berguna bagi kami serta orang-orang sekitar kami. dan jika bapak tidak keberatan, saya ingin tau peofile bapak, yang Insya Allah akan saya sampaikan ke papi. Atas semuanya saya ucapkan terima kasih.

Yogya, 6 Juli 2008
Lily Ahmad