Tadi karena tidak sidang, saya ke kampus, dalam perjalanan teringat permintaan Vansa untuk membelikan mukena merek Dannis. Sebenarnya tahun ini saya sudah membeli mukena "kembar" saya dengan anak-anak. Tapi rupanya Vansa masih ingin memiliki mukena merek Dannis. Inilah repotnya kalau anak-anak semakin beranjak remaja, sudah tahu merek!! Ah...moga-moga aja Vansa tidak diperbudak merek.
Mumpung saya melewati toko khasanah muslim, saya pikir saya telpon anak-anak untuk memberitahu kalau biar saya aja yang belikan baju muslim dan mukena dannisnya. Lewat telpon saya coba "minta izin"
Mama: "Assalamu alaikum..."
Anak-anak: "waalaikum salam ma.."
Mama: "Ini mbak Aya atau adik?" (saya memang sulit membedakan suara telpon antara Vansa dan Caysa)
Adik: "adik ma...ada apa?"
Mama: "Dik, mama nanti mau mampir ke toko, mama carikan aja mukena dan bajunya ya?"
Adik: "Sebaiknya tidak ma, karena kalau adik dan mbak Aya gak cocok, nanti kerja dua kali lagi kan? Kita harus beli lagi?"
Mama: "Ya sudah, tapi sebaiknya gak mengganggu waktu ke masjid" (Dalam hati sebenarnya"waduh!! aku diultimatun anakku secara halus. Hehe...)