Senin, 31 Maret 2008

Mas Adib yang saya kenal



Kita pertama bertemu saat saya memasuki sekolah dan kuliah di Yogya, kita menempati satu lingkungan tempat tinggal di Terban GK V/210, saya tinggal di asrama Al-Hidayah dan mas Adib di kost pak Jumal yang juga pemilik Al-Hidayah.

Walau kita satu kost, tapi kita jarang komunikasi, karena semua sibuk. Mas Adib menjadi “dokter muda” dan banyak berkutat di RS, sedangkan saya sibuk-sibuknya menjadi mahasiswa baru di UII.

Keakraban kami justru terjalin saat jarak membentang begitu jauh, mas Adib di tempatkan di Puskesmas Saketa Kecamatan Gane Barat, Kab Maluku Utara. Seru dan mengasyikkan, karena dengan keterbatasan yang ada, komunikasi mengalir bagaikan derasnya sungai bengawan solo. Mas Adib bercerita tentang “WC terpanjang” masyarakat yang pertama kali menikmati televisi dan keasyikan baru membenahi kantor puskesmas.

Ternyata Maluku Utara memang menjadi “tanah air” kedua bagi mas Adib, karena kemudian mas Adib menyunting gadis Ternate dan saat ini sudah dikaruniai 4 orang anak. Sukses selalu dan Kebahagiaan selalu bersama ya mas......