skip to main | skip to sidebar

LILY AHMAD

Cinta kita yang baru dikelilingi dengan rasa percaya dan janji setia. Ketika kita menghadapi masa-masa sulit, aku harap kita bisa menemukan lagi satu sama lain dalam satu tembang yang kita suka, di tempat yang membuat kita merasa damai

Selasa, 29 April 2008

Liburan Pertama Bersama


Liburan ke Bandung
Baru kuliah satu smester dan langsung dapat teman akrab, maka kami langsung menyusun acara liburan ke Bandung. Kebetulan Pak Wisnoe Said (bapaknya mas Hano) bertugas di bandung. Maka jadilah kami semua menginap di rumah mas Hano. Mungkin saat itu saking lugunya gak mikir “pantas tidak pantas” nginap di rumah teman laki-laki. Atau memang karena kami sudah sangat akrab, jadi perasaan risih itu tidak ada.

Waah….di Bandung, kami dijamu ibu (ibu Wisnu) sebagai anak sendiri, dimasakkan apa yang kami inginkan. Tapi ya itu……saking doyannya aku juga gak kebagian carang gesing karena sudah dihabiskan mas Hano, padahal aku capek-capek dengan ibu ke pasar belanja bahan makanan. Huuh….. nyesel bangeeet deh!! Dan sampai sekarang ini selalu aku ulang-ulang ke mas Hano. Hehe….Liburan ke Bandung
Baru kuliah satu smester dan langsung dapat teman akrab, maka kami langsung menyusun acara liburan ke Bandung. Kebetulan Pak Wisnoe Said (bapaknya mas Hano) bertugas di bandung. Maka jadilah kami semua menginap di rumah mas Hano. Mungkin saat itu saking lugunya gak mikir “pantas tidak pantas” nginap di rumah teman laki-laki. Atau memang karena kami sudah sangat akrab, jadi perasaan risih itu tidak ada.



Diposting oleh Nur lailah Ahmad di 16.45
Label: Nostalgia
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Lily si empunya blog

  • Lily Ahmad
  • l@

perkawinanku

perkawinanku
Kugayuh bahtera ini sejak 30 Januari 1994

Keluargaku

Keluargaku
Suamiku, Hudiyanto, dan ketiga anakku, Abil, Vansa, Caysa

Tiga Kekasihku

Tiga Kekasihku
Abil sayangku, Vansa cintaku dan Caysa rinduku

Keluarga Besar kami

Keluarga Besar kami
Ifah, Tia, Akmal, Zaki, umi, abi, ayah, Asya, opa, Athib, oma, mama, papa, Abil, Azka, Vansa, Caysa

Bersama Ibu Mertua

Bersama Ibu Mertua
Walau bapak mertua telah mendahului kami, tapi di hati kami selalu ada suri tauladan bapak Ahmad Martosubroto.

Papi ku

Papi ku
Yang selalu mengajariku tentang kejujuran dan keberanian.

Mami ku

Mami ku
Tempat aku berteduh ketika aku lelah diterpa badai, dengan kehangatannya membuat aku kuat.

Puang Nenekku

Puang Nenekku
Mamaknya papi, tak bisa berbahasa Indonesia dengan baik, tapi tutur katanya selalu mengingatkanku untuk menyadari bahwa saya adalah orang Bugis

Oma Louise Paulina Parengkuan

Oma Louise Paulina Parengkuan
Oma.......banyak cerita yang oma kisahkan pada Lily, sampai sekarang masih melekat erat. terima kasih oma....telah menemani Lily tidur dan menunggu Lily ketika Lily sakit.

A B I L

A B I L
Muhamad Salsabil Lasarik, lahir di Manado 16 Mei 1995,Siswa kelas VII RSBI 1 SMP Negri 5 Yogyakarta

V A N S A

V A N S A
Maryvansaby Vitrya Lasarik,Lahir di Manado 31 Januari 1998, Siswa kelas V Patas 1 SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta

C A Y S A

C A Y S A
Malica Caysary Lasarik, lahir di Yogyakarta, 9 Desember 1999,Siswa Kelas II B 1 SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta

Rahasia Kebahagiaan

Rahasia Kebahagiaan
Adalah menemukan cinta dengan jalan memberikannya dan bukan menerimanya

Mengenang Sahabatku....

Mengenang Sahabatku....
3 Tahun telah meninggalkan kami.... Sejuta kenangan masih selalu bersama. Doa kami tak pernah putus untukmu Long. (Jakarta 29 Agustus 1968-10 April 2005).

Saat di TK YAPIM Manado

Saat di TK YAPIM Manado
Foto bersama saat ulang tahun di TK Yapim Manado

Teman-Teman SD Negeri XII Manado

Teman-Teman SD Negeri XII Manado
Olga, Lily, Arraudah, Farida,Dewi Layuck, Erna Alriana, Satria, Ria,Didi,Oscas dan Jery

Bersama Teman-Teman Pabelan

Bersama Teman-Teman Pabelan
Nina, Aan,Yoyok,Uus, Nurhayati, Nuri,Ida, Misri,Yuni, Fatra, Basiroh,Tatining,

Bersama Teman FH UII angkatan'87

Bersama Teman FH UII angkatan'87
Foto setelah wisuda di kampus UII Jalan Taman Siswa No 156 Yogyakarta

Sebagian Teman-teman kantor

Sebagian Teman-teman kantor
Belakang: Pak Busro,Asdad,Fajar,Eko,Nuzul,Rahmanto,Farid,Subandi,Iswanto,AshariDepan: Pak Saefudin, bu Suwartiah,Juminem,Mahmudah, Lily,Halim

Teman-teman Alhidayah

Teman-teman Alhidayah
Eva,Khurul,Ninik,Nana,Nia,Is,titik,Nuri,Lily,Atik, Maria,Danik,Yayuk,Linda,Zulfa

Kunjungi kami di:

  • http://angera81.blogspot.com
  • http://vansalasarik.multiply.com
  • http://caysalasarik.multiply.com
  • http://lilyahmad.multiply.com
  • http://caysalasarik.blogspot.com
  • http://vansalasarik.blogspot.com

Arsip Blog

  • ▼  2008 (186)
    • ►  September (19)
    • ►  Agustus (34)
    • ►  Juli (11)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (29)
    • ▼  April (62)
      • Liburan Pertama Bersama
      • Ucapan Ultah dari Vansa
      • Lesehan di Malioboro
      • Papi bersaudara
      • Sariawan Caysa
      • Hari minggu itu (20-4-2008), aku betul-betul capee...
      • PENGAKUAN YANG TERTUNDA
      • BIARKAN
      • Mas Hano dan selera makan
      • Aneka Bakso di Borobudur plaza
      • Menikmati Parangtritis dari Bukit
      • Bersama keluarga Salim Assagaf
      • Ucapan Hari Ibu dari Caysa
      • Vansa dan Boneka kesayangan
      • Lukisan anak-anakku
      • Koleksi Uang Abil
      • Di stasiun Surabaya
      • belajar saham di bes
      • Makam keluarga oma dan opa
      • makan di gudeg pawon
      • Ada apa (lagi) dengan peraturan Poligami?
      • Kartu Ucapan Vansa
      • PA Mungkid punya kantor baru
      • CAYSA DI HARI KARTINI
      • Teman-Teman Magister Hukum Bisnis UGM
      • Fadlun Budi Sulistyo Nugroho
      • mbak Umi Saidah dan kak Sholeh Hasan
      • Satu tempat berganti pasangan
      • Bapak-bapak kami di Baturetno
      • Napak Tilas ke Baturetno
      • Gang Satu Alhidayah
      • Sepenggal Cerita dari reuni Alhidayah
      • Ima Sahabat kami
      • Budi dan mas Hano
      • Bu Sawitri
      • Teras Mesjid Pabelan,
      • Mas Hudi dengan Baju "dinas"
      • Nonton Bareng
      • Menengok mas Hano KKN
      • Cara Caysa bangun malam
      • Dari Den Bagus Hano
      • Caysa di antara teman-teman mamanya
      • Diamku bisa Bicara
      • MEREKA YANG BERADA DI BALIK SIDANG
      • HARI-HARI ”MENYESAKKAN” BAGI PAK HALIM.
      • Pemandangan Harian di PA Mungkid
      • Makan Saat Gempa
      • Bu Jaksa Not
      • ketika diam
      • Yang Selalu Menantimu
      • mAK cONG ke YoGyA
      • Vansa dan Museum
      • Main Ke Pantai
      • Wudhu di tengah reruntuhan
      • Asya Gendut Keriting
      • Sesama Sulawesi
      • Aji sang manager menu
      • Kebersamaan di Bumi Serpong Damai yang memang Damai.
      • Main Di Bawah Tenda
      • Kebersamaan Alhidayah
      • Pak Balya
      • Spesial untuk Den Bagus Hano
    • ►  Maret (28)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)

Label

  • Alhidayah (2)
  • Anak-anakku (46)
  • CLETUKAN DALAM SIDANG (5)
  • DARI BALIK RUANG SIDANG (2)
  • Guru anakku (3)
  • Kegiatanku (14)
  • Keluarga Kerabat (21)
  • Liburan/piknik keluarga (5)
  • Moga-moga manfaat (2)
  • Nostalgia (19)
  • OBROLAN DENGAN ANAKKU (3)
  • Oh Pondokku (6)
  • Reuni Angera81 (4)
  • Sahabat (15)
  • Surat dan Komentar (2)
  • Tamu kami (5)
  • Tulisan tercecer (20)
  • Untuk Ernawati (4)

NAPOLEON BONAPARTE KEPADA JOSEPHINE

Saat aku terjaga, pikiran-pikiranku penuh dengan bayang-bayangmu.
Kenangan dan malam-malam indah yang kita lewati bersama kemarin, telah mencampakkan perasaan-perasaanku dalam puing-puing kehancuran.

Josephine, kekasihku betapa menakjubkan kenangan-kenangan itu kau tanamkan dihatiku!
Kau marah padaku?
Kau sedang sedih?
Kau takut?....

Hatiku pilu karena nyeri derita,

tak ada lagi ruang tersisa untuk kekasihmu ini,
tapi masih adakah bilikbilik cintamu untukku,
melalui sentuhan lembut relung-relung perasaan yang menyiksaku, manakala aku melukis lewat bibirmu, lewat hatimu, dengan selingkar cinta yang membakar jiwaku?

 

PERKENANKANLAH AKU MENCINTAIMU

Perkenankanlah aku mencintaimu
seperti ini
tanpa kekecewaan yang berarti
meski tanpa kepastian yang pasti
harapan-harapan yang setiap kali
dikecewakan kenyataan
biarlah dibayar oleh harapan-harapan
baru yang menjanjikan

perkenankanlah aku mencintaimu
semampuku
menyebut-nyebut namamu
dalam kesendirian pun lumayan
berdiri di depan pintumu tanpa harapan
kau membukakannya pun terasa nyaman
sekali-kali membayangkan kau memperhatikan
pun cukup memuaskan
perkenankanlah aku mencintaimu sebisaku

(Mustofa Bisrie)