Begini nih kalau Yuni, Fatra dan Lily sudah ketemu. Apalagi kalau sudah bawa kamera. Main ceprat-cepret aja... Termasuk waktu di rumah Yuni di Baturetno.
Mungkin sudah “gawan bayi” senang difoto, walau sadar banget wajah bukan foto genic, tapi kalau sudah di depan kamera, main ceprat-cepret aja. Alhasil karena gak punya orang lain yang bisa dimintakan tolong untuk motret, maka jadilah gonta-ganti pasangan! Hehe…. Dan mungkin rasa seninya kurang, e…..backgroundnya ya….itu-itu aja!! Alamaaaak…
Bukan hanya bacgroundnya yang monoton, tapi foto-fotonya tanpa ekspresi kecuali senyum…nyum…nyum…. Mungkin waktu kita lagi di foto, lupa salah satu iklan di tv:
dimana ekspresinya….mana?...mana?.....
Sudah gitu, senyumnya semua hanya dikulum..... wajar sajalah....kami kan gak pernah dapat ilmu "depan kamera".
Waktu kami satu sekolah ilmunya: Mahfudhot,Hadits,Diyanah..dll. Setelah misah di perguruan tinggi juga, Fatra dan Yuni di filsafat, dan aku di fakultas Hukum. Mana ada ilmu "perfotoan". Ya...tapi lumayan untuk dinik mati sendiri.
Mungkin sudah “gawan bayi” senang difoto, walau sadar banget wajah bukan foto genic, tapi kalau sudah di depan kamera, main ceprat-cepret aja. Alhasil karena gak punya orang lain yang bisa dimintakan tolong untuk motret, maka jadilah gonta-ganti pasangan! Hehe…. Dan mungkin rasa seninya kurang, e…..backgroundnya ya….itu-itu aja!! Alamaaaak…
Bukan hanya bacgroundnya yang monoton, tapi foto-fotonya tanpa ekspresi kecuali senyum…nyum…nyum…. Mungkin waktu kita lagi di foto, lupa salah satu iklan di tv:
dimana ekspresinya….mana?...mana?.....
Sudah gitu, senyumnya semua hanya dikulum..... wajar sajalah....kami kan gak pernah dapat ilmu "depan kamera".
Waktu kami satu sekolah ilmunya: Mahfudhot,Hadits,Diyanah..dll. Setelah misah di perguruan tinggi juga, Fatra dan Yuni di filsafat, dan aku di fakultas Hukum. Mana ada ilmu "perfotoan". Ya...tapi lumayan untuk dinik mati sendiri.