Rabu, 16 April 2008
Menengok mas Hano KKN
Bukit Patuk, Gunung Kidul, Medio 1991
Kami menengok mas Hano yang lagi KKN di Gunung Kidul. Inilah hikmahnya kalau KKN di waktu berbeda. Waktu aku, Budi dan Ima KKN, waktunya bersamaan, jadi walau 1 kabupaten, tetangga kecamatan, tidak bisa saling kunjung-mengunjungi. Maka saat mas Hano KKN, kami bisa menengok di lokasi KKNnya.
E....gak taunya di sana ada Yuniko. Ya...jadi tambah seru deh!! Jadi sebenarnya kami dua rombongan berbeda, tapi bisa jadi rame dan asyik, kare na bisa kenalan dengan "calon ipar", hehe.... Sayangnya ternyata Kuasa Illahi merubah semuanya. Yuniko yang diharapkan menjadi jodoh mas Hano, harus kandas di tengah jalan.
Tapi, bagaimanapun, kami bahagia pernah dikenalkan dengan seorang wanita bernama Yuniko yang penuh kesabaran dan ketelatenan bersahabat dengan mas Hano, yang kami sendiri kadang megab-megab menjalaninya, hehe....(mas Hano gak boleh protes kalau baca ini, karena seperti inilah yang kami rasakan, hayooooo!!!) hehe...
Entah Yuniko sekarang berada dimana, tapi saat mereka berdua bersama, ada aturan yang jelas, aku dan Ima gak boleh dicem buruin, karena kami berempat adalah "sahabat semuhrim", hehe....tak boleh ada ketertarikan selain sahabat. Pacaran menjadi kata "haram"bagi kami. Alhamdulillah ini tetap kami jalani sampai sekarang. Suami dan istri dari kami tak boleh cemburu dengan "persahabatan semuhrim ini"